Magelang (ANTARA News) - Puncak Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa malam, meluncurkan lava pijar berwarna merah terang yang menampilkan pemandangan indah di tengah cuaca cerah.

Luncuran lava pijar tersebut bergerak ke bawah relatif pelan yang sesekali diikuti dengan semburan awan panas yang juga mengalir lamban.

Aktivitas vulkanik Merapi tersebut terlihat jelas dari Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 10 kilometer dari puncak Merapi.

Sejak pukul 19.57 WIB sampai sekarang ini luncuran lava pijar masih terlihat. Penduduk setempat yang sejak Merapi meletus 26 Oktober 2010 melakukan ronda 24 jam sehari, juga menyaksikan pemandangan indah di puncak Merapi itu.

Luncuran lava pijar dari puncak Merapi itu diikuti semburan awan panas yang bergerak lamban dan mengarah ke selatan, Kabupaten Sleman, DIY.

Pemandangan itu kian memesona karena malam ini langit di atas Merapi terlihat cerah sehingga bintang-bintang terlihat semakin bercahaya.

Pemantauan di Desa Kalibening, Selasa malam, menunjukkan, penduduk setempat melakukan gilir jaga di sejumlah pos ronda desa. Mereka berjaga selama 24 jam mengawasi aktivitas Merapi sejak letusan besar pada 26 Oktober lalu.

Meskipun Merapi masih menunjukkan gelagat mengkhawatirkan, tidak ada kepanikan dari warga setempat. "Kami tetap waspada dengan melakukan ronda 24 jam sehari," kata seorang warga setempat.(*)
(U.M029/A030/R009)