Pages

Friday, April 23, 2010

Perangkap rayap Coptotermes curvignathus

Rayap menjadi hama utama yang menyerang tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM). Gejala serangan akibat hama rayap hampir mirip seperti serangan penyakit Ganoderma, daun-daun tanaman yang terserang menguning diikuti dengan nekrosis dan akhirnya mengering secara keseluruhan dan mati dengan tanda serangan berupa adanya alur-alur seperti terowongan dari tanah yang berada pada batang tanaman, pelepah maupun tandan buah dari bagian bawah menuju ke atas. Solusi pengendalian yang diharapkan dapat mengurangi jumlah populasi rayap adalah dengan metode pemerangkapan. Perangkap dibuat dengan bahan pipa PVC diameter 4 inchi dan panjang 40 cm. Pengujian dibuat dengan beberapa perlakuan diantaranya pemberian beberapa bahan organik sebagai food atractan bagi rayap meliputi perlakuan kertas koran, serbuk gergaji, bambu dan fiber (limbah pabrik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kertas koran merupakan bahan organik yang paling disukai oleh rayap dengan persentase perangkap dimasuki rayap paling tinggi yakni mencapai 100% pada 3 minggu setelah pemasangan.(iopri)

No comments: