Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprakirakan tinggi gelombang perairan Selat Sunda bagian utara yakni penyeberangan Merak-Bakauheni, pada Rabu malam hingga Kamis (4/11) pagi mencapai dua meter dengan jarak pandang tiga sampai enam kilometer.

Analisis cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Ropikoh, Rabu, menyebutkan selama dua hari ke depan prakiraan tinggi gelombang Selat Sunda bagian utara berkisar 0,6-2,0 meter.

Gelombang bergerak dari arah barat daya dan tiupan angin dari selatan dengan kecepatan mencapai 15 knot atau 30 kilometer perjam.

Selama ini, cuaca perairan Selat Sunda memburuk akibat adanya badai tropis di laut lepas Samudera Hindia.

Badai tropis tersebut disebabkan adanya tekanan rendah di perairan barat daya Banten sehingga menimbulkan tumbuhnya awan.

Karena itu, ciri-ciri badai tropis tersebut, selain angin kencang, gelombang tinggi dan hujan deras.

Cuaca berawan dan berpeluang hujan pada sore hingga malam hari.

Sedangkan, suhu pada siang hari antara 21 sampai 32 derajat Celcius dengan kelembaban antara 60 sampai 90 persen.

"Kami minta nelayan agar waspada karena beberapa hari ke depan gelombang laut cukup tinggi disertai tiupan angin kencang dan hujan," katanya.

Sementara itu, tinggi gelombang laut Banten bagian selatan berkisar dua hingga tiga meter dengan jarak pandang 3-6 kilometer.

Tiupan angin bergerak dari arah barat daya dengan kecepatan 15 knot.

"Kami mengimbau nelayan dan pelaku pelayaran waspada jika melaut, sebab sangat membahayakan keselamatan jiwanya," ujarnya. (MSR/K004)