Yogyakarta (ANTARA) - Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Jumat pagi ditutup akibat landasan atau "run way" diselimuti debu vulkanik letusan Gunung Merapi.

"Bandara ditutup tiga jam dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB akibat landasan pacu diselimuti abu vulkanik Gunung Merapi dan sangat berbahaya untuk aktivitas penerbangan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Andriyanto, Jumat.

Menurut dia, jika pada letusan yang sebelumnya bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup karena masalah jarak pandang pilot, namun untuk kali ini lebih dikarenakan landasan pacu yang diselimuti debu vulkanik cukup tebal.

"Saat ini bandara ditutup selama tiga jam, namun jika dalam waktu tersebut ternyata keadaan belum memungkinkan maka penutupan tetap akan dilanjutkan," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan landasan pacu dari debu vulkanik dengan melakukan penyemprotan di area landasan.

"Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan pemyemprotan dan membersihkan debu vulkanik di landasan pacu, selain itu dari TNI AU juga menurunkan dua unit `run way sweeper` untuk membantu membersihkan landasan pacu," katanya.(U.V001/H008/H002)