Darno mengatakan, Gunung Gamalama juga sudah mengeluarkan asap tebal setinggi 250 meter dan mengarah ke barat dan utara, akan tetapi tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Ia mengatakan, untuk sementara masyarakat dan pendaki dilarang mendekati kawah puncak Gunung Gamalama dalam radius 2 kilometer, menyusul peningkatan kegiatan Gunung Gamalama beberapa pekan terakhir.
"Sejak tanggal 29 Oktober 2010, memang ada peningkatan kegiatan Gunung Gamalama, sehingga warga dan pendaki diharapkan untuk tidak mendekat di sekitar gunung itu," katanya.
Pengamatan secara visual maupun dengan alat pemantau seismograf menunjukkan tetap tidak mengubah status Gunung Gamalama yang berada pada level II atau waspada.
Pos pengamatan Gunung Gamalama mengeluarkan beberapa maklumat kepada masyarakat, di antaranya kepada pendaki, pengunjung maupun masyarakat untuk sementara waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dilarang mendekati kawah puncak gunung hingga radius 2 kilometer. (*)
KR-AF/A035/AR09
No comments:
Post a Comment