Magelang (ANTARA News) - Bendungan atau dam Sungai Putih di Desa Ngepos Kecamatan Srumbung jebol karena dihantam lahar dingin yang dikeluarkan dari Gunung Merapi yang terjadi akhir-akhir ini.

Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magelang, Sutoyo di Magelang, Senin, mengatakan, memang telah ada laporan bahwa dam Sungai Putih di Srumbung jebol setelah dihantam lahar dingin kedua kalinya.

Setelah terjadi erupsi di puncak Gunung Merapi sejak 26 Oktober 2010, di sejumlah aliran sungai yang berhulu di Merapi telah beberapa kali mengalami banjir lahar dingin, termasuk Sungai Putih hingga Senin ini telah terjadi tiga kali banjir lahar.

"Kami sudah menerima laporan kerusakan dam tersebut, namun petugas kami belum bisa mengecek sejauh mana kerusakan tersebut karena oleh petugas jaga di daerah Srumbung tidak diperkenankan naik karena kondisi Merapi masih mengkhawatirkan," katanya.

Ia mengatakan, yang mempunyai kewenangan untuk memperbaiki atau membangun dam di sungai tersebut adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak.

"Saya sudah diminta data untuk melaporkan kerusakan dam tersebut oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, namun kami belum bisa melaporkan karena kawasan tersebut masih tertutup," katanya.

Menurut dia, jebolnya dam tersebut dipicu oleh penambangan pasir yang terjadi di aliran sungai tersebut. Seharusnya penambang tidak boleh mengambil pasir di bawah dam sehingga saat banjir lahar bendungan itu mudah jebol.

Seorang warga Desa Cabe Lor, Kecamatan Srumbung, Suratmo mengatakan jebolnya dam karena dihantam oleh lahar dingin yang membawa material berupa batu besar, pasir bercampur dengan lumpur akibat letusan Merapi.

Ia mengatakan, dam tersebut jebol pada Minggu (7/11) sekitar pukul 15.00 WIB, saat terjadi banjir lahar.
(H018/A030)